Wednesday, 19 August 2015

Hakikat rizki yang diberikan Allah SWT kepada kita

Rizki atau sering juga disebut rezeki, berasal dari kata rozaqo – yarzuku – rizqon, yang bermakna “memberi / pemberian”. Sehingga makna dari rizki adalah segala sesuatu yang dikaruniakan Allah Subhanahu wa Ta’laa kepada hamba-hamba-Nya dan dimanfaatkan oleh hamba tersebut.

Dari pengertian di atas dapat difahami bahwa yang termasuk dalam ketagori rizki, tidak terbatas hanya pada besar kecilnya gaji dan pendapatan atau banyak tidaknya harta maupun uang yang tersimpan. Tetapi makna rizki lebih luas daripada itu.

Dari kita tidur hingga bangun tidur bahkan tidur itu sendiri termasuk rizki yang telah diberikan Allah kepada kita ,kita sering membatasi rezki ,sehihngga rezki kita menjadi terbatas.Sering kita bilang jika usaha sedang macet ,uang tidak ada kita bilang rezeki macet padahal disisi lain kesehatan bertambah,anak bertambah,jabatan naik tanpa kita sadari padahal semua itu rezeki dari Allah SWT dan
Kesehatan tubuh dan jiwa, udara yang kita hirup, air hujan yang turun, keluarga yang menyenangkan, kepandaian, terhindarnya dari kecelakaan atau musibah, dan lain sebagainya adalah bagian dari rizki Allah Subhanahu wa Ta’laa.
Termasuk juga turunnya hidayah Islam pada diri seorang hamba, pemahaman akan ilmu agama, terbukanya pintu-pintu amal sholih dan bahkan khusnul khotimah dan mati syahid juga merupakan bagian dari rizki yang tiada tara.

Dan masih banyak lagi karunia Allah Subhanahu wa Ta’laa yang sangat luar biasa, yang di-karuniakan kepada hamba-hamba-Nya dan tidak mungkin terhitung.
Setelah kita memahami makna dari rizki, tentu tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bersyukur kepada Ar Roziq (Maha Pemberi Rizki). Semua makhluk pasti mendapatkan rizkinya. Entah dia manusia yang beriman atau kafir, kelompok jin yang taat atau jin syetan, semua binatang, para malaikat, tumbuhan dan semua makhluk-Nya yang Dia ciptakan. Hal ini menunjukkan asma dan sifat-Nya Ar Rahman (Maha Pengasih).
Rizki Allah Subhanahu wa Ta’laa pasti terus mengalir. Tidak ada satu makhlukpun yang sanggup menghalangi berjalannya rizki pada seseorang bila, Allah Subhanahu wa Ta’laa menghendaki itu terjadi pada seseorang. Begitu pula sebaliknya, tidak ada satu makhlukpun yang sanggup memberikan rizki pada seseorang, bila Allah Subhanahu wa Ta’laa menghendaki hal itu tidak terjadi padanya. Kepastian datangnya rizki di dunia, seiring kepastian nyawa hadir pada diri seorang makhluk. Atau kata lainnya, tanda rizki dunia seseorang itu habis adalah hadirnya kematian padanya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Hakikat rizki yang diberikan Allah SWT kepada kita

0 komentar:

Post a Comment